Senin, 17 November 2014

Rangkuman dan Contoh Kasus Manusia dan Penderitaan (IBD BAB 6)

Rangkuman Bab 6

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menaggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

B. Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan.

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

C. Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.



Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.    Kepribadian yang lemah
b.   Terjadinya konflik sosial
c.    Cara pematangan batin

Proses-proses kekalutan mental dapat mendorong seseorang kea rah yang positif dan negatif. Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti kota-kota besar, anak-anak usia muda, wanita, orag yang tidak beragama, orang terlalu mengejar materi.

D. Penderitaan dan Perjuangan

Penderitaan dapat dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup tidak hanya merasakan kebahagiaan saja tetapi juga penderitaan.

Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya dan malapetaka.

E. Penderitaan, Media Massa dan Seniman

Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tidak kalah pentingnya dengan seniman melalui karya seni, sehingga para penontonya dapat menghayati penderitaan sekaligus karya seni.

F. Penderitaan dan Sebab-sebabnya
         a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/ azab Tuhan
G. Pengaruh Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif dan negatif, apabila kedua sikap ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka mereka dapat memberikan penilaian dan mengapresiasinya.


Bab 6
CONTOH KASUS MANUSIA DAN PENDERITAAN

Derita Komplikasi Penyakit, Anak Balita di Sukoharjo Butuh Bantuan

Minggu, 16 November 2014 | 02:48 WIB

















SUKOHARJO, KOMPAS.com — Arindita Asyila Ramadhani, anak balita berusia satu tahun, tampak lesu di gendongan ibunya. Penyakit penyumbatan empedu dan infeksi paru-paru membuat tubuhnya lunglai.


Selain dua masalah kesehatan tersebut, hasil pemeriksaan menunjukkan Arindita juga menderita kelainan jantung. Kondisi ini membuat Sunarno (43) dan Suwarni (40), orangtua anak balita itu, hanya bisa pasrah.

Saat ditemui di rumahnya di Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Sabtu (15/11/2014), kedua orangtua Arindita menceritakan bahwa penyakit komplikasi itu sudah diketahui sejak buah hati mereka berusia satu bulan.

Segala cara dan upaya sudah dilakukan oleh Sunarno dan Suwarni untuk menyembuhkan Arindita, tetapi belum berbuah manis. Setiap pekan, mereka harus datang ke sebuah rumah sakit di Yogyakarta untuk memeriksakan kondisi kesehatan Arindita.

"BAB (buang air besar)-nya berwarna kuning, dan kedua matanya sudah menguning. Kalau mau pipis pasti rewel, dan lemas. Jadi setiap bulan harus dikontrol kondisinya. Seminggu sekali harus ke rumah sakit," kata Suwarni sambil menggendong Arindita.

Untuk biaya pengobatan Arindita, Sunarno bahkan terpaksa menjual tanah warisan milik keluarga. Sebab, setiap pekan, Sunarno harus menyediakan uang sedikitnya Rp 1 juta untuk biaya pengobatan dan transportasi.

Kesulitan Sunarno makin bertambah ketika kartu BPJS yang dimilikinya tidak bisa digunakan untuk menebus beberapa jenis obat anaknya. Akhirnya, Sunarno terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membeli beberapa jenis obat yang diperlukan.

"Semoga ada yang bisa memberikan jalan keluar, Mas. Tanah sudah dijual, tetapi anak saya belum juga sembuh," kata Sunarno, yang berprofesi sebagai buruh bangunan.

Opini :
Contoh kasus diatas sudah cukup menggambarkan keterkaitan antara manusia dan penderitaan. Dimana si balita yang bernama Arindita Asyila Ramadhani sudah merasakan penderitaan yang timbul dari penyakit yang ia derita. Melihat kasus balita ini cukup memprihatinkan karena balita yang masih berusia satu tahun ini sudah merasakan penderitaan yang cukup besar yaitu dengan penyakit komplikasi kelainan jantungnya. Semoga hati nurani kita semua dapat tergerak untuk bisa membantu dalam hal materi misalnya menyumbangkan sedikit rezeki kita dan tak lupa ikut mendoakannya agar lekas sembuh dari penyakit yang ia derita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow us on FB :P